Butir Pancasila Perlu Dipraktisikan

Bhinneka Tunggal Ika adalah ilmu tercanggih untuk bermukasafah kepada الله. Jadi tidak cukup hanya dihafal dan diucapkan saja. Oleh para Ihsan yang sudah mengenal Tuhan, mulai awal abad 14 Masehi, ilmu ini sudah ditampilkan dan diajarkan. Sebab yang dapat menyelamatkan dan mempersatukan umat hanya Tuhan YME. Jadi Ihsan hendaklah mampu mempraktekan.

Pemahaman Pancasila
Pancasila merupakan warisan tertinggi yang diwariskan oleh pendahulu kita di Nusantara ini, visinya “Tuhan YME”, dan Tuhan YME lah yang mampu menyelamatkan manusia dan NKRI.
Kini diperlukan sponsor untuk Seminar agar secara hakekat pesan pesan spirituil Pancasila menjelang Juni 2013 dibuka, agar butir butir Pancasila mampu dipraktekan secara hakekat :

  1. Rantai, mampu merantai hawa nafsu (surat An Nisa 4 : 66).
  2. Padi dan Kapas, Rumah tangga berkecukupan dan rukun Al Sakinah, tidak terlibat dengan berbagai kasus.
  3. Banteng, (Al Baqarah) memeramkan mata, mampu menutup mata lahir dan membuka mata bathin (Tafakur, I’tiqaf, Yogadiksi).
  4. Bintang, agar ru’yah menyaksikan bintang dilangit terdekat (Tajali Ilahi), lihat surat Al Safaat 37 : 6 & 7.
  5. Pohon, ibarat pohon besar berakar tunggang kepusat bumi, inilah kekukuhan iman kepada Tuhan YME. (surat Ibrahim 14 : 24 & 25).

Semua butir tersebut diatas, diakui dan disetujui oleh Para Empu, Pendeta Agung serta Waliyam Mursyidan, sebab mereka sudah sama-sama membuktikan kehadiran Tuhan YME. (lihat buku Tuhan YME Didalam Pancasila, oleh Amiruddin Syah dan sudah di bedah buku juni 2010 di LEMHANAS, Jl. Merdeka Selatan, Jakarta).

About Institut Kajian Tasawuf

Pimpinan dan Guru Besar pada Institut Kajian Tasawuf serta Penulis, Pemakalah Nasional Tasawuf.

Tinggalkan komentar